Mangan Sebagai Potensi Daerah NTT
MANGAN SEBAGAI POTENSI DAERAH NTT
Provinsi
Nusa Tenggara Timur (NTT) dikenal kaya akan komunitas pertambangan mineral.
Setiap daerah memiliki komoditas tambang unggulannya masing-masing, termasuk
Pulau Timor. Sebagai salah satu penghasil mangan kualitas terbaik di dunia
membuat Pulau Timor menjadi primadona sektor industri. Sektor pertambangan dan
penggalian telah menjadi salah satu penyumbang dominan perekonomian masyarakat
di Pulau Timor dan sedang giat-giatnya dikembangkan guna mencapai target
Pemerintah yakni menjadikan penambangan dan penggalian mangan sebagai sektor
unggulan Provinsi NTT.
Mangan atau fatu
metan dipandang sebagai bagian dari kearifan lokal masyarakat. Hal ini
tercermin dari analogi bahwa mangan sebagai penyokong kehidupan masyarakat. Namun,
pertambangan dan penggalian merupakan orientasi ekonomi baru di Pulau Timor
yang masih dalam tahap embrional sehingga diperlukan perhatian khusus pada
sektor ini. Produk berkualitas yang berorientasi pasar atau pelanggan (market or customer oriented) dengan
mempertimbangkan daya dukung sumber daya alam dan lingkungan akan menarik
konsumen serta mendatangkan peluang investasi yang lebih besar dari sebelumnya.
Menimbang sumbangsih mangan terhadap pendapatan daerah dari sektor pertambangan
dan penggalian sebesar 5,40% sehingga diperlukan adanya revitalisasi dan
restrukturiasi untuk mencapai hasil maksimal dari investasi berskala global.
Tendensi ini merupakan tuntutan untuk melakukan perbaikan citra mangan di mata
dunia terkait masalah yang masih membelit pertambangan dan penggalian di Pulau
Timor.
Upaya
peningkatan kualitas produk dan sistem tata kelola oleh berbagai komponen
pemangku kepentingan di berbagai lini meliputi pemerintah daerah, investor, dan
masyarakat perlu disertai dengan tuntutan pemahaman dan penerapan strategi
pembaharuan. Dalam tren pengembangan sektor pertambangan dan penggalian, peran
pemerintah daerah lebih dominan tanpa kesinambungan dengan investor dan
masyarakat sehingga terjadi diskomunikasi dalam proses pengembangan secara berkelanjutan.
Diperlukan peran aktif antara ketiga pemangku kepentingan ini agar dengan
profesional berkolaborasi membangun sektor ini demi akselerasi pembangunan
dengan mengedepankan aspek perubahan sosial dan ekonomi yang terjadi di
masyarakat sebagai bagian dari pembagunan potensi daerah masa kini.
Komentar
Posting Komentar